April 06, 2013

"Cinta" -- Part-2

"Jika kisahmu diulang seribu tahun setelah kepergianmu, maka mereka yang mencintaimu akan merasakan kehilangan yang sama dengan para sahabat yang menyaksikan hari terakhirmu, wahai, Lelaki yang Cintanya Tak Pernah Berakhir. Mereka membaca kisahmu, ikut tersenyum bersamamu, bersedih karena penderitaanmu, membuncah bangga oleh keberhasilanmu, dan berair mata ketika mendengar berita kepergianmu. Seolah kemarin engkau ada di sisi, dan esok tiada lagi"

----Tasaro GK, dalam buku "Muhammad, para pengeja hujan".----

Ya, beliau... beliau lah cinta. Cinta saya yang ke-DUA. Teladan kami, nabiyullah Muhammad shallallaahu 'alaihi wasallam. Oya, sobat..apabila nama beliau disebut hendaklah melanjutkannya dengan shalawat. Tanya kenapa? Karena demikian aturan dalam Al Quran surat 33 : 56. 

“Sesungguhnya Allah dan malaikat-malaikatNya bershalawat kepada Nabi. Hai orang-orang yang beriman, bershalawatlah kamu kepada Nabi dan ucapkanlah salam penghormatan kepadanya.” 

Jangan-jangan hinggap tanya, mengapa kok para malaikat sampai memberi shalawat, bahkan Alloh. Begitu banyak dosakah beliau? Tentu TIDAK. Bukan ini esensinya ya. Alloh bershalawat kepada beliau dalam rangka mengucurkan rahmat baginya. Sedangkan shalawat para malaikat bagi mereka adalah permohonan kucuran rahmat Alloh bagi beliau. Lalu kita? Ya, sebagai manusia yang tak sempat sekalipun bertemu dengan beliau itulah ungkapan terindah untuk berharap mampu bertemu dengan beliau kelak. Sebagai perwujudan rasa cinta dan syukur kita.   

Beliaulah cinta, yang mesti tertanam tindak tanduk nya dalam laku-ku, pun laku-mu. Satu kata yang begitu menancap setiap ingat beliau yaitu rindu. Saya rindu masa-masa beliau berjihad, cara beliau, kearifan, ketenangan, ketegasan, kelembutan.. saya rindu itu.. shallallaahu 'alaa Muhammad :')

dengan penuh kerinduan,
Jakarta, (still again) in my green room :)

No comments:

Post a Comment