March 29, 2016

Membangun pilar-pilar dakwah


Membangun pilar-pilar dakwah:
1.       Quwwatul iman
2.       Quwwatud da’wah
3.       Quwwatul amal
4.       Quwwatul ‘ilm
Ilmu terbgi menjadi dua, ilmu yang berkaitan dengan fardu ain dan fardu kifayah.
Usahakan sebisa mungkin kita bisa berkontribusi dalam hal ini.
Fardu ‘ain : ilmu akidah, ilmu ibadah, ilmu yang berkaitan dengan akhlak (thd Allah, Rasul, sesama, dsb), ilmu yang berkaitan dengan hubungan antara masnusia, ilmu yang berkaitan denga dakwah. Semua itu terangkum dalam kisah Nabi Lukman. Hal ini berkaitan dengan minhajjul hayyah.
Fardu kifyah : harus sampai pda kadar cukup untuk melayani sesama umat muslim.

Membaca adalah bagian dari ibadah kepada Allah swt. Jangan kalah membaca dengan orang non-muslim. Membaca lah dengan menyebut nama Allah swt. Orang-orang shaliha ialah orang yang paling banyak membaca dan menulis, agar orng semakin ingat kepda Allah swt.
 Allah berikan berbagai macm fenomen kd manusia, dan tdk akan diberikan kefhaman kpd siapapun kecuali org yang berilmu! – Hal ini termaktub dalam QS Al Anfal

QS.10:101 telitilah apa2 yang ad di langit dan apa2 yang ada di bumi

Untuk di kalangan kaum wanita misal aisyah menjadi salah satu guru para sahabat.
Salah satu guru imam syafii adalah wanita.

Jangan ragu untuk memperdalam ilmu, maka jadilah hamba yang semakin takut kepada Allah :’)

Yang paling takut kepada Allah adalah orng yang berilmu (ulama) – Al Hadits.
5.       Quwwatul maal
Dakwah itu memerlukn materi tetapi jangan menghalalkan segala cara. Aset utama adalah SDM.
Tidak ada perintah untuk menjadi mustahik baik dalam Al Quran maupun Al Haidits! Harus ada etos kerja dan harus ada akhlak kerja.
Wanita tidak diwajibkan mencari rizki tetapi tidak dilarang mencari rizki dengan syarat tidak melanggar tugas pokoknya sebgai istri dan sebgai ibu bgi anak2. Contoh nyata yaitu khadijah. Wanita puny leluasa utuk beramal melalui maal nya tsb.
Setelah nabi hijrah k madinah, yang paing panjang tangannya adalah zainab, dan beliau yang paling banyak memberi.
Tugas pokok perempuan jangan sampai kalah tugas nya oleh maal.
6.       Quwwatul jism
Kekuatan fisik ini sangat penting, islam mengajarkn demikian. Untuk melahirkn perlu fisik yang kuat. Pda zaman Rasul, kaum wanitanya kuat2 dan sehat2. J
Nusyaibah mampu menunggang kuda dengan keceptan yang luar biasa!
QS.8:60 àsiapkanlah untuk menghadapi orang kafir, apa saja yang mereka sanggupi. Dengan persiapan itu kamu menggetarkn musuh Allah dan musuhmu dan mereka yang tidak kamu ketahui.
Lakukan tindakan preventif. Syarat: Halal, toyib, dn tidak berlebihan.
Calon ibu harus mengerti masalah gizi! Kaum wanita harus olahraga yang cukup! Ga harus yang berat2, nyapu, ngepel, nyiram di Al iffah J
7.       Quwwatul akhlak
Akhlak adalah aktivitas spontan di jalan Allah. Sudah menjadi bagian dari kehidupannya. Tidak lagi disruh2, karena sudah berlaku secara otomatis baik dalam keadaaan lpang maupun sempit. Selalu menjaga shalat di awal waktu. Berinterksi dengan baik dengan al quran. Selain itu berinteraksi dengan baik dengan orang tua.
Akhlak kepada Allah tidak berbuat syirik.- QSLukman: yaa bunayya laa tusyrik billah
Akhlak kepada Rasul ittibaa’urrasul
Akhlak kepada sesama manusia -- > orng tua: birrul walidain. Yang lain nya : tidak menganiaya, tepat janji, dsb.
8.       Quwwatul jamaa’ah / ukhuwah
Sekuat2nya pribadi kalo tetep sendirian, akan sulit untuk bertahan.
QS.Ash-shaff:4
Jnganlah kalian bercerai berai dalam berukhuwah, karena org2 musyrik sangat berat terhadap diin yang kalian seru. Jangan mnjadi kader yg biasa memporak porandakan ukhuwah. Kita berlomba bukan kompetisi, yang direbut itu terbatas dalam kompetisi, tapi kalo lomba hadiahnya tidak terbatas, surga itu luas.
Jamaah ini adalah jamaah minal muslimin menuju jamaah muslimin. Tidak boleh mengkafirkan jamaah di luar.
9.       Quwwatud du’a
Jangan lupa, kekuatan terbesar itu adalah dari Allah. Nabi dan Rasul saja yang sudah dipilih Allah tetaap senantiasa berdoa kepda Allah, apalagi kita g ada yang menjamin. Bahkan doa ini diperintah oleh Allah! à ud’uuni astajib lakum (40:60)
2:186; syarat doa diijabah ada 2à 1. istijabahilah/songsong/sambut/lkukan apa yang menjdi perintah Allah dan 2. berimanlah kepada Allah.
Hafalkan! QS.Nuh:28; 7:151 “rabbighfirlii waliakhii, wa adkhilnaa fii rahmatika wan anta arhamurraahimiin”

No comments:

Post a Comment